Penyebab Dan Cara Penularan TBC

Mycobacterium Tubercolusis 

Biang keladi penyakit TBC adalah Mycobacterium Tubercolusis. Bakteri/kuman ini ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882.



Bakteri ini berbentuk batang dan tahan terhadap asam sehingga disebut Basil Tahan Asam (BTA). Bakteri ini cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab.

Bakteri menyebar lewat udara dari orang ke orang melalui batuk, bersin, teriak atau ciuman. TBC tidak menyebar mlewat obyek seperti pakaian, sofa, mainan, peralatan makan.

Bakteri ini sangat lambat pertumbuhannya, mereka memecah diri setiap 16-20 jam. Matinya juga sangat lambat, perlu waktu sedikitnya 6 bulan bagi obat-obatan yang ada untuk membunuh seluruh bakteri.

Jika pengobatannya kurang dari 6 bulan atau si penderita menghentikan pengobatan karena merasa sudah sehat walau belum waktu tersebut, maka bakteri tersebut tidak mati dan akan membuat kambuh kembali penyakit TBC serta kebal terhadap obat yang pertama.

Proses Penularan


Penderita TBC menyebarkan kuman TBC melalui batuk atau bersin
 
Menjadi penderita penyakit TBC
Kuman menetap di dalam tubuh melalui sistem pernafasan menunggu turunnya sistem kekebalan tubuh (infeksi)

Kuman TB yang masuk melalui pernafasan menetap di alveolus. Infeksi dimulai ketika ia berhasil berkembang biak dengan cara membelah diri di Paru mengakibatkan peradangan di dalam paru, yang disebut sebagai kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan kompleks primer adalah 4-6 minggu. Adanya infeksi dibuktikan dengan tes kulit dengan hasil positif.

Perkembangan selanjutnya tergantung dari daya tahan tubuh. Pada umumnya reaksi daya tahan tubuh dapat menghentikan perkembangan kuman TB. Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persiter atau dormant (tidur). Kadang-kadang daya tahan tubuh tidak mampu menghentikan perkembangan kuman, akibatnya dalam beberapa bulan, yang bersangkutan akan menjadi penderita Tuberkolusis. Masa inkubasi diperkirakan sekitar 6 bulan.

Tes Kulit TBC (Tes Mantoux)


Tes kulit TBC dilakukan untuk mengetahui apakah kita terinfeksi kuman TBC. Dokter atau petugas kesehatan akan menyuntikkan cairan test yang disebut tuberculin dibawah kulit lengan. 

 

Setelah 2-3 hari di tempat suntikan akan timbul benjolan. Benjolan tersebut akan diukur, jika diameter benjolan lebih dari 10 mm maka hasilnya positif. Positif berarti kita terkena infeksi TBC.


Yang beresiko tinggi terkena TBC
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.


Orang-orang yang kontak fisik secara dekat dengan penderita
Orang-orang tua
Anak-anak
Pengguna psikotropika
Orang-orang bertaraf hidup rendah dan memiliki akses rendah terhadap fasilitas kesehatan
Pengidap HIV
Orang-orang yang berada di negara yang terkena epidemi TBC
Orang-orang yang sedang sakit dan turun daya tahan kekebalan tubuhnya