Pengobatan TBC
Perawatan
Perawatan bagi TBC aktif dan TBC pasif walaupun menggunakan obat anti tubercolusis (OAT) yang sama namun periode perawatannya berbeda.
Penderita TBC pasif (infeksi TBC) cukup diberi perawatan dalam waktu 6 bulan yang dikenal dengan perawatan pencegahan. Sedangkan penderita TBC aktif (penyakit TBC) memerlukan waktu 6-9 bulan dan isolasi mungkin diperlukan ketika dianggap menular. Perawatan dalam kedua keadaan itu disertai dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan, mengikuti saran-saran dokter.
Karena pengobatan ini memerlukan waktu yang lama dan obat-obatan yang diminum juga banyak, maka faktor kepatuhan penderita minum obat sangat diperlukan untuk mencegah kegagalan terapi atau resistensi. Untuk itu dilakukan strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Dalam DOTS ada seseorang yang akan mengawasi serta mengingatkan penderita minum OAT yang disebut dengan Pengawas Minum Obat (PMO). Biasanya PMO ini berasal dari keluarga atau kerabat dekat penderita.
Dengan menggunakan strategi DOTS proses penyembuhan TBC dapat secara cepat dan tepat.
DOTS
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan secara langsung.
Strategi DOTS memberikan angka kesembuhan yang tinggi, bisa mencapai 95%.
Strategi DOTS terdiri dari 5 komponen, yaitu:
Pencegahan Penyebaran TBC
Yang menjadi sumber penyebaran TBC adalah penderita TBC, hal yang paling efektif adalah mengurangi penderita TBC.
Ada dua cara yang dilakukan pada saat ini dalam mengatasi penyebaran, yaitu terapi dan imunisasi.
Untuk terapi, WHO merekomendasikan strategi DOTS. Dalam hal ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan dan melakukan pengawasan langsung.
Cara kedua adalah imunisasi. Imunisasi akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Vaksin TBC, yang dikenal dengan nama BCG (Bacillus Calmette Guerin) terbuat dari bakteri Mycobacteria Tubercolusis strain BCG. Bakteri ini menyebabkan TBC pada sapi, tapi tidak pada manusia. Vaksin BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup. Di Indonesia diberikan kepada balita sebelum berumur dua bulan.
BCG
tidak dapat mencegah serangan TBC namun memberikan perlindungan kepada
anak pada bagian vital lain seperti otak (meningitis tuberkolusis) yang
dapat berakibat buruk pada perkembangan otak anak dan bisa menyebabkan
kematian.
Pengecekan imunitas yang diberikan dari BCG perlu dilakukan setelah periode waktu tertentu (3 s.d. 5 tahun) sebab kekuatan vaksin dapat menghilang.
Tips untuk penderita penyakit TBC
Kuman Tubercolusis hanya dapat dibasmi dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang sering digunakan adalah: - Isoniazid (INH) - Rifampicin (RIF) - Pyrazinamide (PZA) - Ethambutol (EMB) - Streptomycin (SM) Untuk menghindari munculnya bakteri TBC yang resisten dan mempercepat pembasmian kuman, biasanya diberikan obat yang terdiri kombinasi 3-4 macam obat ini. |
Perawatan
Perawatan bagi TBC aktif dan TBC pasif walaupun menggunakan obat anti tubercolusis (OAT) yang sama namun periode perawatannya berbeda.
Penderita TBC pasif (infeksi TBC) cukup diberi perawatan dalam waktu 6 bulan yang dikenal dengan perawatan pencegahan. Sedangkan penderita TBC aktif (penyakit TBC) memerlukan waktu 6-9 bulan dan isolasi mungkin diperlukan ketika dianggap menular. Perawatan dalam kedua keadaan itu disertai dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan, mengikuti saran-saran dokter.
Karena pengobatan ini memerlukan waktu yang lama dan obat-obatan yang diminum juga banyak, maka faktor kepatuhan penderita minum obat sangat diperlukan untuk mencegah kegagalan terapi atau resistensi. Untuk itu dilakukan strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Dalam DOTS ada seseorang yang akan mengawasi serta mengingatkan penderita minum OAT yang disebut dengan Pengawas Minum Obat (PMO). Biasanya PMO ini berasal dari keluarga atau kerabat dekat penderita.
Dengan menggunakan strategi DOTS proses penyembuhan TBC dapat secara cepat dan tepat.
DOTS
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan secara langsung.
Strategi DOTS memberikan angka kesembuhan yang tinggi, bisa mencapai 95%.
Strategi DOTS terdiri dari 5 komponen, yaitu:
- - - - - |
Adanya
komitment politis dari pemerintah untuk bersungguh-sungguh
menanggulangi TBC, sehingga dengan adanya peran serta berbagai unsur
pemerintah dan masyarakat diharapkan program ini berjalan sukses.
Meningkatkan deteksi dini dan kemampuan diagnosis penyakit TBC di pusat pelayanan kesehatan perifier (Puskesmas) Pengobatan TBC dengan Obat Anti TBC (OAT) jangka pendek dengan diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Minum Obat) Tersedianya OAT yang terjangkau penderita secara konsisten Pencatatan dan pelaporan penderita TBC |
Yang menjadi sumber penyebaran TBC adalah penderita TBC, hal yang paling efektif adalah mengurangi penderita TBC.
Ada dua cara yang dilakukan pada saat ini dalam mengatasi penyebaran, yaitu terapi dan imunisasi.
Untuk terapi, WHO merekomendasikan strategi DOTS. Dalam hal ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan dan melakukan pengawasan langsung.
Cara kedua adalah imunisasi. Imunisasi akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Vaksin TBC, yang dikenal dengan nama BCG (Bacillus Calmette Guerin) terbuat dari bakteri Mycobacteria Tubercolusis strain BCG. Bakteri ini menyebabkan TBC pada sapi, tapi tidak pada manusia. Vaksin BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup. Di Indonesia diberikan kepada balita sebelum berumur dua bulan.
Pengecekan imunitas yang diberikan dari BCG perlu dilakukan setelah periode waktu tertentu (3 s.d. 5 tahun) sebab kekuatan vaksin dapat menghilang.
Tips untuk penderita penyakit TBC
- |
Jangan lupa untuk secara teratur minum obat setiap harinya, sesuai anjuran dokter
|
|
- | ||
- |
Beraktifitas
seperti biasa, seperti sekolah, bermain, dan bekerja. Selama penderita
TBC minum obat dengan benar, maka risiko menularkan akan hilang. Jadi
aktifitas sosial dan harian tidak ada yang perlu dibatasi, artinya
penderita TBC jangan dikucilkan atau dijauhi.
|
|
- | Sirkulasi
dalam kamar harus baik, jika perlu tambahkan kipas angin untuk membuang
udara di dalam kamar. Usahakan tinggal dalam kamar atau rumah yang
memiliki ventilasi cahaya baik. Kuman TBC mudah menyebar dalam ruangan
tertutup dan tidak ada sirkulasi udara. Setelah minum obat selama 1-2 minggu, pada umumnya penderita sudah tidak menularkan kuman TBC.
Solusi Dengan Propolis Alami Tanpa Efek Samping
Propolis adalah
zat yang dihasilkan oleh lebah madu yang dikumpulkan dari pucuk
daun-daun muda dan dicampur dengan air liur lebah, Propolis ini
digunakan oleh lebah untuk menambal dan mensterilkan sarang mereka dari serangan virus, bakteri, jamur dll.
Pada zaman sekarang ini, propolis banyak sekali digunakan sebagai
solusi alternatif alamiah untuk penyembuhan dari berbagai macam penyakit
berat termasuk untuk mengatasi, mengobati dan menyembuhkan Demam yang
diakibatkan oleh perubahan cuaca yang extreme, Radang tenggorokan,
maupun kuman atau bakteri yang ber evolosi.
Berikut ini adalah kelebihan pemakaian Propolis Melia sebagai solusi ampuh mengatasi Masalah kesehatan anda dibandingkan dengan obat modern kimia :
Cara Pemakaian Propolis Untuk Kanker Serviks :
Saat
Pemakaian Propolis Sangat dianjurkan untuk minum air putih yang
banyak. Karena Sifat Propolis sebagai Anti Detox maka hal yang pertama
dilakukan propolis di dalam tubuh adalah membuang racun dari dalam
tubuh.
Dapatkan KONSULTASI GRATIS !
Jika anda membeli Propolis Melia yang ASLI ini di
Anis Furoidah Hp; 081553343596/031-770531596
Member of www.Meliasehatsejahtera.com
Untuk Anda di Sekitaran Sidoarjo Jika berkenan mengambil sendiri barangnya,
silahkan datangi alamat rumah kami, yaitu :
Perum TAS 2 Blok N.10 No. 22
Tanggulangin - Sidoarjo
Bank Untuk Transfer Pembelian:
No.Rek; 900-00-0632700-2 a/n anis Furoidah
NB: Kami akan segera melakukan pengiriman setelah Anda mentransfer pembelian sesuai
jumlah yang anda pesan, Rp.110.000,_ untuk 1 Botol dan Rp.590.000,_
untuk 1 Pak isi 7 Botol propolis. Dan Rp.200.000,_ untuk 1 Botol Melia
Biyang. Jika anda menjadi member, Kami
Juga akan Membuatkan Website Toko online seperti Ini untuk anda yang
akan menjadi Agen Perwakilan Kami di Daerah Anda. Dan Anda otomatis
masuk dalam jaringan http://meliasehatsejahtera.com info lebih lanjut kunjungi Klik DISINI
|